SWITCH 1, MANAGEMENT
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vtp server
Switch(vlan)#vtp domain yofisaham.com
Switch(vlan)#vtp password 091212
Switch(vlan)#ex
SWITCH 2, CLIENT
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vtp client
Switch(vlan)#vtp domain yofisaham.com
Switch(vlan)#vtp password 091212
Switch(vlan)#ex
SWITCH 3, TRANSPARENT
Switch#vlan database
Switch(vlan)#vtp transparent
Switch(vlan)#vtp domain yofisaham.com
Switch(vlan)#vtp password 091212
Switch(vlan)#ex
konsepnya VTP adalah:
Meyebar iformasi semua VLAN kepada switch client
melalui interface TRUNK dan VLAN database
serta mengencripsinya dengan DOMAIN dan PASSWORD
VTP juga bisa disebut network administrator/Vlan management
leluasa mengelola semua VLAN berskala besar
memungkinkan untuk menambah, mengurangi, mengganti VLAN,
informasi VLAN kemudian disebarluaskan ke semua switch lainnya
di domain VTP tersebut.
keuntungan menerapkan konsep VTP:
1.Konfigurasi VLAN yang lebih stabil di semua switch di network
2.Pengiriman VLAN-advertisement terjadi hanya di trunk-port
3.Menambahkan VLAN secara plug –and-play
4.Tracking dan monitoring VLAN-VLAN yang akurat.
Be-berapa mode VTP:
Mode server— Ini adalah mode default untuk semua switch catalyst, artinya di dalam satu domain minimal membutuhkan satu VTP server yang bertindak menyebarkan informasi VLAN keseluruh switch dalam satu domain, dan menyimpan informasi tersebut ke dalam NVRAM. VTP server mempunyai kontrol penuh atas pembuatan VLAN atau pengubahan domain mereka. Semua informasi VTP disebarkan ke switch lainnya yang terdapat dalam domain tersebut, sementara semua informasi VTP yang diterima disinkronisasikan dengan switch lain. Secara default, switch berada dalam mode VTP server. Perlu dicatat bahwa setiap VTP domain paling sedikit harus mempunyai satu server sehingga VLAN dapat dibuat, dimodifikasi, atau dihapus, dan juga agar informasi VLAN dapat disebarkan.
Mode client—VTP client tidak memperbolehkan administrator untuk membuat, mengubah, atau menghapus VLAN manapun. Pada waktu menggunakan mode client mereka mendengarkan penyebaran VTP dari switch yang lain dan kemudian memodifkasi konfigurasi VLAN mereka. Oleh karena itu, ini merupakan mode mendengar yang pasif. Informasi VTP yang diterima diteruskan ke switch tetangganya dalam domain tersebut.
Mode transparent—switch dalam mode transparent tidak berpartisipasi dalam VTP. Pada waktu dalam mode transparent, switch tidak menyebarkan konfigurasi VLAN-nya sendiri, dan switch tidak mensinkronisasi database VLAN-nya dengan advertisement yang diterima. Pada waktu VLAN ditambah, dihapus, atau diubah pada switch yang berjalan dalam mode transparent, perubahan tersebut hanya bersifat lokal ke switch itu sendiri, dan tidak disebarkan ke swith lainnya dalam domain tersebut.
Implementasi VTP
Sebagai contoh implementasi berdasarkan mode VTP tadi, jika kita mengelola 20 switch Cisco pada jaringan, kita dapat mengonfigurasi mereka dalam VTP domain yang sama. Walaupun setiap switch secara teori dapat berada dalam mode default (mode server), akan lebih mudah jika hanya satu switch saja yang dalam mode itu dan kemudian mengonfigurasi sisanya dakan mode client. Dengan kata lain, saat salah satu switch merubah konfigurasi VLAN nya, menambah, mengedit, atau menghapus salah satu VLAN, VTP akan membuat switch-switch yang lain melakukan sinkronisasi pada VLAN konfigurasinya. Tapi jika kita perlu switch yang berdiri sendiri, tanpa harus ikut melakukan sinkronisasi, kita dapat menggunakan switch mode transparent. Yup, simple kan kawan..?
